By: Dr. Ir. Teguh Sriwidadi, M.M.
Kasali (2009) mendefinisikan, green product adalah produk yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, tidak menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman pada binatang.
Menurut Johannes (2015) green product dirancang untuk meminimalisasi dampak buruk lingkungan di dalam seluruh siklus kehidupan seperti mengurangi penggunaan material yang tidak dapat diperbaharui atau didaur ulang, menghindari bahan yang mengandung racun dan menggunakan bahan baku yang alami. Pendekatan green marketing pada area produk mengedepankan integrasi isu-isu lingkungan ke dalam semua aspek aktivitas perusahaan, mulai dari formulasi strategi, perencanaan, re-engineering dalam proses produksi dan hubungan dengan pelanggan. Untuk mengembangkan green product, terdapat dimensi kinerja green product, yaitu:
Energy based product, melakukan efisiensi energi dan menggunakan energy yang dapat terbaruhi
Material driven product, efisiensi penggunaan bahan baku dan menggunakan bahan reuse, recycle dan renewable.
Pollution prevention product, mengurangi produksi limbah dan polusi, dan mencegah pencemaran atau polusi.
Packaging, menggunakan kemasan ramah lingkungan, dan kemasan yang dapat didaur ulang. Untuk produk Toyota Agya dimensi packaging tidak terkandung didalamnya dikarenakan Toyota Agya tidak menggunakan kemasan.
Konsep Product Ramah Lingkungan (Green Product)
Konsep produk ramah lingkungan terus berkemang dalam beberapa tahun terakhir ini, meskipun banyak kontroversi yang terkait dengan konsepnya Menurut Camino dalam Setiawan (2017) masalah utama dengan produk ramah lingkungan berkaitan dengan definisi. Definisi memang tidak jelas, batas konsep yang buruk dan tidak jelas, dan literature masih kurang dapat diterima secara luas.
Menurut Durif dalam Setiawan (2017) membagi produk ramah lingkungan dalam tiga perspektif, pertama dari segi perspektif akademik mengungkapkan konsep produk ramah lingkungan sebagai berikut: “a green product is a product whose design and or attributes (and/or production and/or strategy) uses recycling (renewable/toxic-free/reduce environmental toxic damage throughout its entire life cycle”.
Kedua adalah dari segi perspektif industri, digolongkan menjadi bersertifikat dari lembaga resmi, tidak dilakukan pengetesan pada binatang, memenuhi “3 R”; “reduce”, “reuse” dan “recycle”. Ketiga dari segi perspektif konsumen, konsumen lebih peduli dengan atribut yang nyata dari produk ramah lingkungan, terutama yang mungkin berdampak pada pelestarian lingkungan dan kesehatan pribadi. Sedangkan produk ramah lingkungan menurut Sima dalam Setiawan (2017) adalah “Product and services that are green, organic, natural, clean and sustainable, because they become aware of environmental issues”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah pendekatan sistemik untuk green inovasi dimulai dari perubahan di pasar. Pendekatan ini mempertimbangkan enam dimensi (organisasi, strategik, teknologi, proses, produk dan pemasaran).
Salah satu contoh green product adalah Low Cost Green Car (LCGC) yaitu mobil murah yang ramah lingkungan. Banyak sekali tipe mobil yang bermaing disegmen LCGC. Semuanya dibanderol murah, karena harganya dibatasi mencapai 150 Juta Rupiah. Bahkan saat kemunculannya, ada beberapa tipe mobil LCGC yang dibanderol dibawah 100 Juta, seperti Datsun Go+ dan Dihatsu Ayla. Sampai sekarang keduanya tetap murah, sehingga menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki sebuah mobil. Karena LCGC harganya murah, mobil-mobil tersebut minim fitur. Namun mobil LCGC lebih mengedepankan fungsionalitas dibandingkan fitur. Beberapa mobil yang temasuk dalam kategori LCGC terbaik 2019: Toyota Calya, New Daihatsu Sigra, New Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagor R, Suzuki Karimun Wagor R GS, Honda Brio Satya, Datsun Go Panca, dan Datsun Go+.
Sebelum kita mulai dengan bagaimana mengidentifikasi produk hijau, kita harus memahami apa definisi produk hijau. Istilah “hijau” atau “berkelanjutan” sering mengacu pada produk, Layanan atau praktik yang memungkinkan pembangunan ekonomi sementara melestarikan untuk generasi mendatang. Kami lebih memilih untuk menggambarkan produk hijau sebagai salah satu yang memiliki dampak lingkungan kurang atau kurang merugikan kesehatan manusia daripada produk tradisional yang setara. Sementara pada topik mendefinisikan produk hijau, Anda harus menyadari bahwa hampir tidak ada produk akan pernah menjadi 100% “hijau,” karena semua pengembangan produk akan memiliki beberapa dampak pada lingkungan sekitarnya. Itu semua bermuara pada tingkat dampak dan seperti yang kita bahas di atas, perdagangan off antara dampak.
Untuk memahami trade-off Anda harus menyadari bahwa ada memilih atribut yang menggambarkan produk hijau dan layanan; kami daftar di bawah ini untuk membantu Anda lebih memahami apa produk hijau sebenarnya. Produk hijau…
Energi yang efisien, tahan lama dan sering memiliki persyaratan pemeliharaan yang rendah.
Bebas dari bahan kimia ozon yang menipis, senyawa beracun dan tidak menghasilkan produk yang beracun.
Sering terbuat dari bahan daur ulang atau konten atau dari sumber terbarukan dan berkelanjutan.
Diperoleh dari produsen atau sumber daya lokal.
Biodegradable atau mudah digunakan baik sebagian atau secara keseluruhan.
References
10 Mobil LCGC Terbaik 2019 Paling Nyaman dan Terlaris. Diunduh kembali dari
https://www.otomotifo.com/mobil-lcgc-terbaik/
Posted on Dec 9, 2011 in Green Products by Matthew Speer What is A green Product?
http://www.isustainableearth.com/green-products/what-is-a-green-product
The post Mengenal Low Cost Green Car Sebagai Green Product appeared first on BINUS ONLINE LEARNING.